Slideshow

Minggu, 11 Desember 2011

Pesona Taman Bawah Laut Selat Pantar

Pesona Taman Bawah Laut Selat Pantar

Pesona Taman Bawah Laut Selat Pantar
  • Bagi kalangan travelers yang belum puas menyelami kawasan timur Indonesia, tak ada salahnya jika Anda berkunjung kembali ke wilayah Timur Indonesia ini.

Salah satu tempat yang wajib dikunjungi kembali adalah taman laut Alor, yang ada di Provinsi Nusa Tenggara Timur. Wisata alam bawah laut di selat ini memiliki daya tarik tersendiri dan konon merupakan yang terindah setelah taman laut Kepulauan Karibia.

Di selat ini para diver akan dimanjakan dengan keindahan taman lautnya yang langka dan sangat menarik. Maka tak heran jika objek wisata taman bawah laut ini menjadi primadona dan pemikat bagi para diver kelas dunia dari Amerika, Australia, Austria, Inggris, Belgia, Belanda, Jerman, Kanada, Selandia Baru, dan beberapa negara di Asia.

Taman bawah laut ini mempunyai 26 titik diving yang memesona bagi wisatawan untuk diselami. Dari 26 titik diving tersebut diantaranya adalah, Half Moon Bay, Peter's Prize, Crocodile Rook, Cave Point, The Edge, Coral Clitts, Baeylon, The Arch, Fallt Line, The Pacth, Nite Delht, Kal's Dream, The Ball, Trip Top, The Mlai Hall, No Man's Land, The Chatedral, School's Ut, dan Shark Close.

Diantara 26 titik diving tersebut terdapat satu titik diving yang sangat menarik untuk dikunjungi yaitu Shark Close. Di titik ini merupakan tempat kumpulan bagi ikan hiu dasar laut yang cukup jinak dan sangat bersahabat dengan para diver. Selain itu disini juga terdapat titik bawah laut yang mempesona yaitu di Alor Besar, Alor Kecil, Dulolong, Pulau Buaya, Pulau Kepa, Pulau Ternate, Pulau Pantar, dan Pulau Pura.

Selain potensi wisata bahari, Alor juga menyimpan sejumlah objek wisata yang memiliki daya tarik secara kultural dan historis yang patut dikunjungi. Salah satunya adalah Alquran tua dari kulit kayu yang ditulis dengan tinta ramuan tradisional yang diperkirakan berusia lebih dari 800 tahun.

Di sini juga terdapat kampung Takpala, yaitu sebuah desa tradisional yang dihuni oleh suku Abui dengan pola perkampungan linear dengan deretan rumah adat. Masyarakat di sini masih memegang teguh adat dan tradisi nenek moyang mereka. Di perkampungan ini masyarakat setempat biasanya akan mempertontonkan atraksi budayanya yang khas dalam menyambut para pelancong.

Bagi Anda yang suka dengan wisata pendakian gunung, di kawasan ini terdapat Gunung Delaki Sirung di Pulau Pantar dan Gunung Koya-Koya di Pulau Alor. Kepenatan yang melelahkan ketika mendaki gunung tersebut akan segera sirna dan segera menjadi kesejukan setelah menyaksikan fenomena geologi vulkanik di Desa Air Panas dan Air Terjun di Pulau Pantar.

0 komentar:

Posting Komentar